Jodoh semua orang sudah “dituliskan” jodohnya masing-masing dan tentu itu tidak akan tertukar dengan jodoh orang lain. Seperti itulah jodoh yang selama ini kita tahu, meski sebenarnya kalimat seperti itu hanyalah sebuah “pembangun semangat” bagi mereka yang merasa susah ketemu dengan jodohnya.
Dari dulu sampai sekarang, jodoh itu tidak ada yang namanya ditunggu tapi harus dicari. Meski dulu ada istilah perjodohan namun tentu hal tersebut tentu tetap harus diawali dengan kata pencarian.
Anda yang merasa susah ketemu jodoh tentu tidak boleh berpangku tangan dan hanya sekedar duduk diam di rumah. Tapi Anda harus keluar untuk mencari jodoh Anda dan menikmati hidup. Apalagi sekarang ini sebagai masyarakat modern kita berada di era yang semuanya serba mudah. Berbeda dengan kehidupan di masa lalu atau seperti kehidupan masyarakat kesukuaan yang hidup terasing.
Kalau Anda merasa susah ketemu jodoh dengan menggunakan situs kencan online ataupun biro jodoh, mungkin Anda bisa melakukan beberapa cara aneh berikut ini untuk mencari jodoh. Ada yang aneh, unik, licik sampai yang mengerikan. Seperti apa? ini cara cari jodoh paling aneh yang pernah ada.
Cara ini mungkin bagi Anda merupakan hal yang biasa saja, bahkan tidak aneh sama sekali. Tapi tunggu dulu apel yang diberikan bukan sembarang apel, melainkan apel yang sudah dijepit di ketiak semalaman.
Ya, itu adalah cara cari jodoh bagi para muda-mudi di Austria. Negara yang dulu sempat tergabung dalam Uni Soviet ini punya cara yang aneh dan unik saat mereka mencari jodoi. Warga Austria percaya kalau orang yang benar-benar cinta pasti akan melakukan apapun demi orang yang dicintainya. Karena itu para gadis akan menjepit buah apel semalaman suntuk lalu ia berikan pada pria yang mendekatinya.
Bisa Anda bayangkan bagaimana kejadiannya? Memang menjijikkan apalagi kalau apelnya masih hangat dan dihinggapi beberapa helai rambut “kriting”. Tapi itu adalah syarat mutlak bagi seorang pria yang mencintai wanita idamannya. Karena itu akan melambangkan betapa besarnya cinta si pria.
Kalau cara ini bukan hanya ekstrim tapi sangat mengerikan. Sekitar awal 1900-an lalu masyarakat suku Atayal yang merupakan salah satu suku tertua di Taiwan sudah percaya kalau mereka harus memberikan seserahan sebagai mas kawin. Bedanya bukan berupa buah, hewan buruan atau hasil alam melainkan kepala manusia.
Suku Atayal sendiri memang dikenal sebagai salah satu suku yang hobi berburu kepala. Karena itu bagi mereka tentu tidak aneh untuk menyerahkan kepala manusia sebagai mas kawin. Jadi, pemuda pria di suku Atayal akan berburu kepala manusia lalu akan dia serahkan pada wanita yang dia suka. Tapi kepala yang dipersembahkan sebagai mas kawin pun bukan sembarangan melainkan mereka harus membawa kepala musuhnya yang biasanya dari suku lain. Semakin tinggi posisi musuhnya maka semakin sulit baginya.
Untungnya tradisi ini sudah ditinggalkan suku Atayal sejak tahun 19300-an lalu. Mereka pun mulai sadar kalau perbuatan tersebut tidak pantas. Kalau cara seperti ini sih sudah pasti tidak boleh Anda lakukan. Bukannya lamaran Anda diterima Anda akan berakhir di balik jeruji besi dengan kisah “tukang jagal mencari cinta”.
Ini sebenarnya merupakan sebuah festival unik yang dilaksanakan oleh Suku Miao setiap tahunnya. Namun festival ini juga bukan hanya sekedar sebagai tradisi melainkan digunakan sebagai ajang cari jodoh para muda-mudi suku Miao.
Setiap perayaan, para wanita-wanita muda akan berkumpul dan memasak nasi bersama-sama. Mereka akan memberikan warna-warna yang berbeda pada nasinya lalu mereka bungkus dengan daun atau sapu tangan. Dalam festival setelah proses masak memasak selesai para muda-mudi baik pria maupun wanita akan berkumpul dan berjoged bersama. Nah, disinilah mereka akan mencari siapa jodohnya. Seperti wanita pada umumnya gadis-gadis suku Miao juga akan membiarkan pria merayunya habis-habisan, dan kalau ada satu orang pria yang dia sukai maka dia akan memberikan nasi bungkus tersebut sebagai tanda cinta. Kalau di tanah air beda, nasi bungkus justru dijadikan “hadiah” demo hehehe.
Bagi Anda apalagi bagi wanita, disiuli oleh orang lain mungkin akan membuat Anda risih. Apalagi kalau orang tersebut sama sekali tidak Anda kenal, bisa-bisa sepatu high heels yang tebalnya 30cm melayang. Namun bagi sebagian warga Mesiko khususnya orang-orang keturunan suku Kickapoo, bersiul pada lawan jenis adalah cara mencari jodoh.
Bersiul adalah cara untuk memperlihatkan rasa suka pada lawan jenis, bahkan kalau kita makan malam romantis atau memberikan hadiah adalah cara romantis untuk mengikat jodoh. Bagi suku Kickapoo cara paling romantis untuk mendapatkan jodoh adalah dengan bersiul. Tapi tentu mereka harus melakukan siulan yang berbeda dan khas bagi mereka sendiri.
Kalau di tanah air, masuk ke rumah orang apalagi kamar anak gadis maka bisa dipastikan pria tersebut akan dihajar habis-habisan. Tapi nyatanya bagi sebagian warga Bhutan masuk ke kamar wanita secara diam-diam justru merupakan cara untuk mencari jodoh.
Hal tersebut sudah menjadi tradisi cari jodoh bagi para pemuda pria di Bhutan, yang dikenal dengan nama Bomena. Tradisi ini pun sampai sekarang masih dilestarikan oleh pemerintah setempat. Jadi pria manapun dipersilahkan untuk melakukan bomena jika ia suka dengan seorang gadis. Barang siapa yang bisa masuk ke kamarnya dan berdiam di dalam sampai pagi hari maka mereka akan dinikahi. Hal tersebut karena di Bhutan memang berlaku hukum adat barang siapa wanita yang kedapatan bersama pria di dalam kamarnya sampai pagi maka dia akan dinikahkah dengan pria tersebut. Tapi jangan salah sekarang ini bomena sudah semakin jarang dilakukan. Pasalnya orang tua yang punya anak gadis sekarang sudah lebih waspada, pemerintah setempat pun sudah mengeluarkan aturan yang lebih ketat karena bomena kadang dijadikan sebagai aksi pemerkosaan.
Dari dulu sampai sekarang, jodoh itu tidak ada yang namanya ditunggu tapi harus dicari. Meski dulu ada istilah perjodohan namun tentu hal tersebut tentu tetap harus diawali dengan kata pencarian.
Anda yang merasa susah ketemu jodoh tentu tidak boleh berpangku tangan dan hanya sekedar duduk diam di rumah. Tapi Anda harus keluar untuk mencari jodoh Anda dan menikmati hidup. Apalagi sekarang ini sebagai masyarakat modern kita berada di era yang semuanya serba mudah. Berbeda dengan kehidupan di masa lalu atau seperti kehidupan masyarakat kesukuaan yang hidup terasing.
Kalau Anda merasa susah ketemu jodoh dengan menggunakan situs kencan online ataupun biro jodoh, mungkin Anda bisa melakukan beberapa cara aneh berikut ini untuk mencari jodoh. Ada yang aneh, unik, licik sampai yang mengerikan. Seperti apa? ini cara cari jodoh paling aneh yang pernah ada.
Memberikan Apel pada Pria Idaman
Cara ini mungkin bagi Anda merupakan hal yang biasa saja, bahkan tidak aneh sama sekali. Tapi tunggu dulu apel yang diberikan bukan sembarang apel, melainkan apel yang sudah dijepit di ketiak semalaman.
Ya, itu adalah cara cari jodoh bagi para muda-mudi di Austria. Negara yang dulu sempat tergabung dalam Uni Soviet ini punya cara yang aneh dan unik saat mereka mencari jodoi. Warga Austria percaya kalau orang yang benar-benar cinta pasti akan melakukan apapun demi orang yang dicintainya. Karena itu para gadis akan menjepit buah apel semalaman suntuk lalu ia berikan pada pria yang mendekatinya.
Bisa Anda bayangkan bagaimana kejadiannya? Memang menjijikkan apalagi kalau apelnya masih hangat dan dihinggapi beberapa helai rambut “kriting”. Tapi itu adalah syarat mutlak bagi seorang pria yang mencintai wanita idamannya. Karena itu akan melambangkan betapa besarnya cinta si pria.
Hadiah “Kepala Manusia” Sebagai Mas Kawin
Kalau cara ini bukan hanya ekstrim tapi sangat mengerikan. Sekitar awal 1900-an lalu masyarakat suku Atayal yang merupakan salah satu suku tertua di Taiwan sudah percaya kalau mereka harus memberikan seserahan sebagai mas kawin. Bedanya bukan berupa buah, hewan buruan atau hasil alam melainkan kepala manusia.
Suku Atayal sendiri memang dikenal sebagai salah satu suku yang hobi berburu kepala. Karena itu bagi mereka tentu tidak aneh untuk menyerahkan kepala manusia sebagai mas kawin. Jadi, pemuda pria di suku Atayal akan berburu kepala manusia lalu akan dia serahkan pada wanita yang dia suka. Tapi kepala yang dipersembahkan sebagai mas kawin pun bukan sembarangan melainkan mereka harus membawa kepala musuhnya yang biasanya dari suku lain. Semakin tinggi posisi musuhnya maka semakin sulit baginya.
Untungnya tradisi ini sudah ditinggalkan suku Atayal sejak tahun 19300-an lalu. Mereka pun mulai sadar kalau perbuatan tersebut tidak pantas. Kalau cara seperti ini sih sudah pasti tidak boleh Anda lakukan. Bukannya lamaran Anda diterima Anda akan berakhir di balik jeruji besi dengan kisah “tukang jagal mencari cinta”.
Meal Sisters Festival
Ini sebenarnya merupakan sebuah festival unik yang dilaksanakan oleh Suku Miao setiap tahunnya. Namun festival ini juga bukan hanya sekedar sebagai tradisi melainkan digunakan sebagai ajang cari jodoh para muda-mudi suku Miao.
Setiap perayaan, para wanita-wanita muda akan berkumpul dan memasak nasi bersama-sama. Mereka akan memberikan warna-warna yang berbeda pada nasinya lalu mereka bungkus dengan daun atau sapu tangan. Dalam festival setelah proses masak memasak selesai para muda-mudi baik pria maupun wanita akan berkumpul dan berjoged bersama. Nah, disinilah mereka akan mencari siapa jodohnya. Seperti wanita pada umumnya gadis-gadis suku Miao juga akan membiarkan pria merayunya habis-habisan, dan kalau ada satu orang pria yang dia sukai maka dia akan memberikan nasi bungkus tersebut sebagai tanda cinta. Kalau di tanah air beda, nasi bungkus justru dijadikan “hadiah” demo hehehe.
Bersiul
Bagi Anda apalagi bagi wanita, disiuli oleh orang lain mungkin akan membuat Anda risih. Apalagi kalau orang tersebut sama sekali tidak Anda kenal, bisa-bisa sepatu high heels yang tebalnya 30cm melayang. Namun bagi sebagian warga Mesiko khususnya orang-orang keturunan suku Kickapoo, bersiul pada lawan jenis adalah cara mencari jodoh.
Bersiul adalah cara untuk memperlihatkan rasa suka pada lawan jenis, bahkan kalau kita makan malam romantis atau memberikan hadiah adalah cara romantis untuk mengikat jodoh. Bagi suku Kickapoo cara paling romantis untuk mendapatkan jodoh adalah dengan bersiul. Tapi tentu mereka harus melakukan siulan yang berbeda dan khas bagi mereka sendiri.
Masuk Ke Kamar Wanita Diam-Diam
Kalau di tanah air, masuk ke rumah orang apalagi kamar anak gadis maka bisa dipastikan pria tersebut akan dihajar habis-habisan. Tapi nyatanya bagi sebagian warga Bhutan masuk ke kamar wanita secara diam-diam justru merupakan cara untuk mencari jodoh.
Hal tersebut sudah menjadi tradisi cari jodoh bagi para pemuda pria di Bhutan, yang dikenal dengan nama Bomena. Tradisi ini pun sampai sekarang masih dilestarikan oleh pemerintah setempat. Jadi pria manapun dipersilahkan untuk melakukan bomena jika ia suka dengan seorang gadis. Barang siapa yang bisa masuk ke kamarnya dan berdiam di dalam sampai pagi hari maka mereka akan dinikahi. Hal tersebut karena di Bhutan memang berlaku hukum adat barang siapa wanita yang kedapatan bersama pria di dalam kamarnya sampai pagi maka dia akan dinikahkah dengan pria tersebut. Tapi jangan salah sekarang ini bomena sudah semakin jarang dilakukan. Pasalnya orang tua yang punya anak gadis sekarang sudah lebih waspada, pemerintah setempat pun sudah mengeluarkan aturan yang lebih ketat karena bomena kadang dijadikan sebagai aksi pemerkosaan.